Pertanian Adalah penompang hidup bagi umat manusia laporan chocran | Pertanian

Pages

Thursday 10 April 2014

laporan chocran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Sebagai pelaku agribisnis, kita mempelajari tentang perilaku konsumen. Perilaku sebagai konsumen yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditi yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada menentukan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendaa pendapatan dan harga komoditi
Dalam mempelajari perilaku konsumen, terdapat empat aspek penting yang harus diperhatikan. Empat aspek tersebut ialah afeksi dan kognisi, perilaku, lingkungan, dan strategi pemasaran. Ke empat aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi atu sama lain.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang afeksi konsumen yang dinamana uji riset secara langsung terhadap konsumen es cream magnum. Es Cream Magnum merupakan produk es krim vanila yang dilumuri coklat yang tebal. Produk ini sudah sangat dikenal dikalangan masyarakat Indonesia.
Dalam analisis ini, terdapat 19 atribut-atribut produk es krim magnum. Kami menggunakan 30 resonden yang rata-rata adalah kalangan mahasiswa. Analisis ini menggunakan sofware yang bernama Cochran.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat mengetahuhi dan menilai respon konsumen terhadap atribut-atribut yang terdapat pada produk es krim magnum.

1.2         Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah: 
-       Untuk mengetahui karakteristik responden untuk analisis produk es krim magnum. 
-       Untuk mnegetahui cara menganalis atribut-atribut pada es krim magnum dengan uji Cochran.
-       Untuk mnyimpulkan hasil yang diperoleh tentang atribut-atribut yang ditawarkan es krim magnum.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Analisis Produk
Magnum merupakan merek Unilever yang diperkenalkan tahun 1987.
2.2.       Pengertian Atribut
Atribut produk dapat memberikan gambaran yang jelas tetang produk itu sendiri. Agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian atribut produk ini, penulis mengemukakan pengertian atribut dari beberapa ahli:
Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
Pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah “unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya.
Menurut Kotler (2004:329) “Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk”.
Teguh Budiarto (1993:68), “Atribut-atribut produk adalah sesuatu yang melengkapi manfaat utama produk sehingga mampu lebih memuaskan konsumen”. Atribut produk meliputi merek (brand), pembungkusan (packaging), label, garansi atau jaminan (warranty) dan produk tambahan (service). Atribut dapat dipandang secara obyektif (fisik produk) maupun secara subyektif (pandangan konsumen).
Bilson Simamora (2001:167) mendefinisikan bahwa “Atribut produk adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk itu sendiri”.
Menurut Tjiptono (2007;103) yaitu:
“Atribut produk adalah unsur–unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian”.
Dari defenisi-defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
2.3.       Uji Cochran
Uji Cochran digunakan untuk menguji tiga sample atau lebih dengan cattan reaksi (hasil) terhadap suatu perlakuannya hanya dinyatakan dalam dua nilai, yaitu 0 dan 1. Karena itu, uji cochran dilakukan pada penelitian untuk uji sample yang mempunyai data berskala nominal (kategori).
Dari hasil output PSS uji Q Cochran dapat dinyatakan bahwa uji yang dilakukan signifikan secara statistik karena nilai Cochran Q lebih kecil daripada nilai X (2) (3,8 < 5,991) dapat dilihat pada tabel chi-square pada nilai kritik 0,05. Atau jika Cochran Q lebih lebih besar dari pada Df, maka harus ada beberapa atribut yang diresidu. Atribut ang diresidu adalah atribut yang memiliki value paling sedikit.dengan demikian terima hipotesis 0 yang mengindekasikan ahwa semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban ya yang sama.
Uji cochran akan dilakukan terus menerus hingga didapatkan nilai r hitung < r tabel, jika belum maka pengujian dilakukan terus-menerus dengan menghilangkan atribut yang memiliki valuenya paling sedikit.





BAB III
METODOLOGI


Analisis Uji Cochran
Cochran Q Test digunakan untuk mengetahui atribut apa saja yang dianggap sah (valid), dimana peneiti mengeluarkan atribut-atribut yang dinilai tidak sah bedasarkan kriteria-kriteria statistik yang dipakai.
Dalam metode ini, responden diberikan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya terdiri atas YA dan TIDAK.
Untuk mengetahui mana di antara atribut yang valid, dilakukan test Cochran dengan Prosedur sebagai berikut :
a.         Hipotesis yang mau diuji:
Ho :     semua atribut yang diuji mempunyai proporsi jawaban YA yang sama.
Ha : semua atribut yang diuji mempunyai proporsi jawaban YA yang berbeda.
b.        Mencari Q hitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Q = Q hitung
k = jumlah atribut yang diuji
Ri = jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden
Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden
n = jumlah sample yang diuji
c.         Penentuan Q tabel  (Qtab)
Dengan α = 0,05, derajat kebebasan (df) = k-1, maka dieroek Qtab (0,05;df) dari tabel Chi Square Distribution.
d.        Keputusan
Tolak Ho dan terima Ha, jika Q hit > Q tab
Terima Ho dan tolak Ha, jika Q hit < Q tab
e.         Kesimpulan
Jika tolak Ho berarti proporsi jawaban YA masih berbeda pada semua atribut. Artinya belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut. Bila hal ini terjadi, maka akan dilakukan pengujian lagi dengan menghilngkan atau membuang atribut yang dimiliki juah jawaban YA paling kecil.
Jika terima Ho berarti proporsi jawaban YA pada semua atribut dianggap sama. Dengan demikian, semua responden dianggap sepakat mengenai atribut sebagai faktor yang dipertimbangkan (Simamora, 2008).
Pengujuan Q hitung dilakukan terus menerus sampai diperoleh nilai Q hitung < Q tabel, dengan kebebasan yang digunakan untuk mencari Q tabel adalah df = n-1 dengan taraf signifikan 0,05.

1.             Menganalisis hasil jawaban responden dari kuisioner dengan menggunakan rumus uji Cochran Q. Dapat dilakukan dengan cara manual pada program exel atau menggunakan alat analisis SPSS. Dalam penggunaan alat analisis SPSS dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut.
Tahap untuk menguji atribut yang dipertimbangkan (mengunakan uji Cochran Q test) menggunakan data sebagai berikut.
Data disusun dalam tabel excel sebagai berikut :


2.             Buka data excel tersebut pada pogram SPSS (agar data dapat dibuka pada program SPSS, tutup data pada excel tersebut), dengan cara : Pilih menu File – Open – Data. Ubah tipe file (file of type) mejadi excel.

3.             Biarkan bagian Read variables names from the first row of data tercontreng agar baris pertama pada data di excel (A1, A2, A3,... ) menjadi variable pada data di program SPSS. Selanjutnya pilih OK.

4.             Pilih menu analyze – Nonparametric Test – K Related Samples.






5.             Pindahkan Atribut (A1, A2, A3,…) ke kolom Test Variables dengan cara memilih variable, selanjutnya menekan tanda panah ke kanan. Beri contreng pada Cochran Q. Kemudian pilih OK.

6.             Hasilnya adalah :

7.             Selanjutnya bandingkan Q hitung (nilai Cochrans’s Q yang dihasilkan pada test Statistik) dengan Q tabel.
Keputusan Pengujian I : Tolak Ho karena Q hitung (1.108E2) > Q Tab (28,87).
Jadi, belum ada kesamaan pendapat responden tentang atribut. Dengan demikian, perlu dilakukan pengujian II dengan membuang atribut yang memiliki proporsi jawaban YA paling kecil, yaitu atribut ”brosur” A10 (lihat tabel Frequencies).
Pengujian Q hitung dilakukan terus-menerus sampai diperoleh nilai Q hitung < Q tabel, dengan derajat kebebasan yang digunakan untuk mencari Q tabel adalah dk = n – 1 dengan taraf signifikasi 0,05, dimana n adalah jumlah atribut yang akan diuji.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.       Atribut
Atribut-atribut sebelum eliminasi
A1          : merk
A2          : warna produk
A3          : tekstur
A4          : rasa
A5          : harga
A6          : tanggal kadaluarsa
A7          : desain kemasan
A8          : diskon
A9          : hadiah
A10        : brosur
A11        : iklan
A12        : lokasi penjualan
A13        : variasi rasa
A14        : kandungan gizi
A15        : komposisi
A16        : barcode
A17        : sertivikat Halal
A18        : label BPOM
A19        : nama perusahaan

Atribut-atribut setelah eliminasi
A1          : merk
A3          : tekstur
A4          : rasa
A5          : harga
A6          : tanggal kadaluarsa
A13        : variasi rasa
A14        : kandungan gizi
A15        : komposisi
A17        : sertifikat halal
A18        : label BPOM

4.2.       Hasil Analisis
Sebelum mendapatkan hasil uji Cocran yang sesuai kelompok kami mengeliminasi beberapa atribut yang memiliki nilai value terkecil.

Tabel diatas merupakan tabel awal uji cochran dimana didapatkan nilai Cocharan’s Q > q tabel (1.108E2 > 28,87), oleh karen itu kami mengeliminasi beberapa atribut yag memiliki value paling kecil yaitu warna produk, desain kemasan, diskon, hadiah, brosur, iklan, lokasi penjualan, barcode, dan nama perusahaan. Sehingga didapatkan tabel seperti dibawah dengan Cochran Q 10,872 dengan df  9 (10,872 <  16,50).


4.3.       Interpretasi





BAB V
PENUTUP

5.1.       Kesimpulan
Uji cochran akan dilakukan terus menerus hingga didapatkan nilai  r hitung < r tabel, jika belum maka pengujian dilakukan terus-menerus dengan menghilangkan atribut yang memiliki valuenya paling sedikit. 
Setelah dianalisis kelompok kami dapat menarik kesimpulan mengeliminasi beberapa atribut yag memiliki value paling kecil yaitu warna produk, desain kemasan, diskon, hadiah, brosur, iklan, lokasi penjualan, barcode, dan nama perusahaan.

5.2.       Saran
 Menurut kelompok kami, dalam menentukan atribut-atribut apa saja yang akan dipakai dalam Uji Cocrhan harus lebih diperhatikan lagi. Karena banyak atribut-atribut yang kami ambil kurang membuat tertarik pada responden. Sebaiknya memilih atribut yang sekiranya disukai oleh banyak konsumen.













DAFTAR PUSTAKA


Anshul, 2009. Reabilitas Statistika. http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-reliabilitas-data_27.html. diakses  tanggal 10 November 2013.

0 comments:

Post a Comment