Sunday, 29 December 2013
Tuesday, 17 December 2013
tentang laporan proposal bisnis
Rencana Bisnis
PT RINA TUMPANG
|
SARI BUAH
11 Oktober 2013
Disusun oleh:
- Shilvi
Agatha Ikarani (125040100111112)
- Ida Ayu Ashari (125040100111109)
- Lita Septiani (125040100111103)
- Riska Viantin (125040100111127)
- M Jamaludin (125040100111101)
- Qomarul Afif (125040100111128)
Jalan Mertodinoto no
7, Tumpang, Malang, Jawa Timur
No. Telepon (0341)
441441
Alamat E-mail
rinasaribuah@yahoo.com
Situs Web
www.rinasaribuah.com
A. RINGKASAN EKSEKUSIF
Minuman merupakan
kebutuhan vital bagi manusia, karena tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh
air. Pada saat ini sangat banyak dijumpai berbagai jenis, rasa dan merk produk
minuman, mulai dari minuman mineral, sari buah, kopi maupun teh dan lain-lain.
Hal ini membuka sebuah pemikiran untuk membuat sebuah produk baru, yakni
minuman dalam kemasan yang memanfaatkan buah-buahan untuk menarik minat
konsumen.
Dalam memulai
usaha ini, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar yang
hendak kita masuki. Yang kedua adalah kita harus mampu untuk menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing
dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Ketiga adalah
persiapan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis seperti malu takut gagal dan perang batin
antara keinginan dan keraguan, selain itu juga harus siap menghadapi segala
macam resiko yang mungkin akan terjadi. Selain besar keuntungan yang diterima maka resiko pun akan semakin
besar pula. Bagian terpenting adalah berani mencoba dan memulai.
B. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
·
Nama Perusahaan :
PT. Rina Tumpang
·
Bidang Usaha :
Makanan/Minuman
·
Jenis Produk :
Minuman Sari Buah
·
Alamat Perusahaan : Jalan Mertodinoto no 7, Tumpang, Malang
·
Nomor Telepon :
(0341) 441442
·
Bentuk Badan Hukum : Perseroan Terbatas
·
Mulai Berdiri :
2010
C. ANALISA PASAR DAN PEMASARAN
Sari buah adalah
cairan yang diperoleh dari buah-buahan yang sehat dan masak, digunakan sebagai
minuman segar. Pembuatan sari buah untuk masing-masing buah terdapat sedikit
perbedaan, namun pada prinsipnya sama.
Buah yang
digunakan harus terlebih dahulu dipilih, buah yang busuk, terlalu matang dan
terlalu mentah disingkirkan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh mutu produk
akhir yang baik dan seragam. Selanjutnya buah dicuci dengan air bersih.

Potongan buah
selanjutnya diblencing atau
dipanaskan lebih dahuu dengan merendamnya dalam air mendidih atau dikukus.
Setelah itu, potongan buah dimasukkan kedalam alat penghancur dan dihancurkan
hingga menjadi bubur buah. Bubur buah selanjutnyua diperas untuk mendapatkan
sari buah yang masih keruh yang ditampung dalam wadah penampungan.
Sari buah hasil
pemerasan tersebut diencerkan dengan penambahan air sampai empat kali beratnya.
Dilakukan pula penambahan asam sitrat atau asam askorbat sampai pH sari buah
menjadi 4.

Exhausting dilakukan dengan
menempatkan wadah yang belum ditutup dalam bak berisi air mendidih. Kemudian
wadah ditutup dengan alat penutup dan diteruskan dengan proses sterilisasi
dengan memasukkan kemasan dalam uap bertekanan.
Permasalahan dihadapi dalam pengolahan dan
pemasaran sari belimbing antara lain adalah warna produk yang berbeda-beda
(antara kuninmg sampai merah kecoklatan), endapan yang terkandung masih terlalu
banyak, rendahnya serta kemasan yang kurang menarik. Kemasan yang digunakan
petani masih menggunakan botol kaca bekas sehingga kurang memudahkan konsumen
untuk mengkonsumsi dan kurang efisien dalam transportasi. Produktivitas juga
masih rendah. Semua hal tersebut diatas menyebabkan kurangnya daya saing
terhadap produk olahan lain.
Inovasi
teknologi yang diterapkan untuk memperbaiki kualitas sari belimbing
adalah:
1. pemilihan
bahan baku yang baik,
2. pengurangan
endapan dengan cara blansir dan penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose),
3. penggunaan
mesin ekstrator dan
4. penggunaan
kemasan botol plastic.
Inovasi
teknologi pengolahan dan pengemasan sari buah belimbing tidak memerlukan
persyaratan khusus, asalkan ketersediaan buah belimbing sebagai bahan baku
utamanya terpenuhi baik secara kualitas (tingkat kematangan dan keseragam
warna) maupun kuantitas.
Keunggulan
teknologi tersebut diatas bila dibandingkan dengan cara petani antara lain
warna sari belimbing lebih seragam, kecerahan dan intensitas warna stabil,
endapan sangat sedikit, kandungan vitamin C lebih tinggi dan sanitasi
terjamin sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Penggantian kemasan dari
botol kaca dengan kemasan botol plastik bulat ukuran 250 ml akan memudahkan
konsumen dalam mengkonsumsi sari buah belimbing, lebih ekonomis karena kemasan
kecil sehingga harganya terjangkau konsumen, penampilan lebih menarik, serta
memudahkan penyimpanan dan transportasi. Sedangkan penggunaan alat ekstraktor
menjadi lebih efisien (waktu dan tenaga kerja), produksi bisa lebih banyak, zat
padat terlarut lebih sedikit sehingga tidak perlu dilakukan penyaringan sampai
2-3 kali (cara petani).
Bahan
baku belimbing yang baik untuk sari buah adalah matang dan mempunyai warna
kulit buah kuning seluruhnya. Buah belimbing yang terlalu matang (lebih banyak
warna oranye dari pada kuning) tidak dapat digunakan sebagai bahan baku.
CMC
dalam industri pangan merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai
penstabil, pengemulsi dan penggumpal. CMC yang ditambahkan sebanyak 0,03% dari
total volume Perlakuan lain yang diintroduksikan adalah blansir yaitu
pencelupan buah dalam air panas pada suhu 800C selama 3-5 menit, gula 8-10%,
dan asam sitrat 1 gram/liter. Blansir dan penambahan CMC untuk mempertahankan
kestabilan warna dan mengurangi endapan, sedang asam sitrat dapat menurunkan pH
sari buah belimbing sampai 4.5 sehingga dapat mencegah tumbuhnya
mikroorganisme. Hal tersebut akan menambah daya awet (dapat disimpan lebih
lama). Pengenceran sari belimbing dengan air dilakukan dengan perbandingan 1:2
(cara petani 1:3) dan suhu air 800C. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan
aroma belimbing dan untuk meminimalkan kerusakan vitamin C.
Kemasan
yang digunakan berupa botol plastik poly-etilen berbentuk bulat dengan
ukuran 250 ml. Kemasan botol ini dipilih karena mudah diperoleh di pasaran
dengan harga murah, dan tahan terhadap suhu panas sampai 75-76 0C. Ketahanan
terhadap panas tersebut menjadi salah satu pertimbangan karena botol perlu
disterilkan terlebih dahulu.
Mesin
ekstraktor dirancang khusus untuk proses ekstrasi buah belimbing dengan
kapasitas 100 kg buah/jam. Mesin terdiri dari dua bagian, yaitu penghancur dan
pemeras (screwpressor). Dengan menggunakan mesin ekstraktor satu kali proses
pembuatan sari buah dapat berlangsung 15 menit, relatif singkat sehingga lebih
menghemat waktu dan tenaga. Cara kerja mesin sangat sederhana serta mudah
dioperasikan. Buah belimbing yang sudah dicuci dan diblansir dimasukkan dalam
mesin untuk dihancurkan, kemudian belimbing yang sudah hancur masuk ke dalam
pemeras. Ampas akan keluar secara terpisah dengan ekstrak buah. Untuk menambah
hasil ekstrak sari buah, ampas dapat diperas ulang sampai tiga kali.
Untuk Kesehatan, Buah belimbing ternyata memiliki beberapa
khasiat yang baik untuk tubuh antara lain dapat digunakan untuk mengatasi batuk
yang menyerang anak-anak, Kandungan vitamin C yang banyak terkandung dalam buah
bermanfaat sebagai antiinflasi, analgesic, dan diuretic, sehingga bagus untuk
mengobati penyakit batuk, sariawan, dan sakit pada tenggorokan, Khasiat buah belimbing lainnya yaitu untuk
mengobati demam hingga kencing manis. Buah ini juga baik untuk dikonsumsi oleh
penderita penyakit kanker.
Kandungan serat yang terkandung dalam buah, bermanfaat untuk
melancarkan proses pencernaan dalam tubuh. Pektin yang terdapat dalam buah juga
bisa membantu menghancurkan kolesterol sehingga baik dikonsumsi oleh
orang-orang yang sedang menjalankan program diet.
Rasa buah belimbing manis memang manis dan menyegarkan.
Selain itu, belimbing ini sarat akan gizi. Kandungan vitamin A dan C yang
dikandungnya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas,
meningkatkan daya tahan tubuh.
Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu
menjerat kolesterol, mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan asam
empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya. Dan seratnya
bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Makanya buah belimbing efektif untuk
menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit hipertensi yang
mengkonsumsinya.
Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini
berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes,
kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup
tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.
D. ASPEK PEMASARAN
a) Target
Pasar
Semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua, perempuan atau
laki-laki, dari yang kaya hingga miskin selalu membutuhkan minuman. Maka target
pemasara adalah seluruh kalangan masyarakat yang sedang merasakan dahaga baik
dijual di supermarket, pertokoan hingga tempat-tempat wisata atau banyak
dikunjungi orang. Dan pada hari-hari tertentu semisal lebaran, maka target
pasar yang utama adalah ibu-ibu rumah tangga untuk kebutuhan pada saat hari
raya.
b) Produk
dan Penetapan Harga
Penetepan
harga adalah sebesar Rp 1.500/botol untuk harga ecer, namun untuk pedagang
mendapat harga Rp 24.000/kardus dengan isi 16 botol. Maka para pedagang masih bisa
mengambil keuntungan dan secara tidak langsung pedagang-pedagang tersebut
membantu proses penjualan.
laporan Agriseta
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 BAHAN BAKU
UD. Bagus Agriseta Mandiri menggunakan apel sebagai
bahan baku utama dari seluruh pengolahan produk. Bahan baku ini diperoleh dari
daerah kota Batu. Seperti yang kita tahu bahwa apel merupakan salah satu
komoditi utama dari kota Batu. Malang dikenal dengan wisata alamnya yang indah
dan asri. Kota berhawa sejuk ini juga terkenal dengan hasil alamnya, salah satu
yang paling dikenal adalah apel malang.
Apel malang begitu terkenal karena kandungan
vitaminnya yang tinggi dan rasanya juga khas. Apel Malang memiliki 2
jenis, yaitu apel Rome Beauty dan apel Manalagi. Apel Rome Beauty memiliki
karakteristik kulit yang berwarna hijau dengan semburat merah, rasanya agak
manis, dan warna dagingnya putih kehijauan. Sedangkan apel Manalagi memiliki
karakteristik kulit yang berwarna kuning kehijauan, rasa manis dan aroma kuat,
serta warna daging putih kekuningan. Apel Malang dikenal banyak mengandung
Vitamin A, B, C dan zat mineral : belerang , klor , zat besi, fosfor , kalsium
, magnesium, natrium, potassium dan silikon.Bahan baku ini kemudian diolah
menjadi keripik apel, jenang apel dan sari apel yang terkenal di Malang.
Apel di Batu memiliki karakteristik tersendiri
sehingga pemilik sangat tertarik untuk mengolah apel dalam berbagai produk
olahan. Seperti yang kita ketahui bahwa apel di batu memiliki karakteristi yang
berbeda dengan apel lainnya. Ciri-cirinya adalah buah tidak terlalu besar dan
warna apelnya hijau. Penggunaan bahan baku apel ini juga memiliki kisah di
baliknya. Pemilik mengatakan bahwa pemilihan apel sebagai bahan baku utama
adalah karena kematiannya industri pengolahan buah apel di kota Batu. Banyak
sekali pohon-pohon apel yang terbengkalai akibat dari ketidakoptimalisasian
pengolahan apel. Faktor lain juga ikut andil dalam terbengkalainya apel-apel di
Batu ini yaitu merambahnya produk buah impor yang mayoritas telah mengambil
hati konsumen nasional. Hal ini dikarenakan buah impor yang murah serta
penampilannya yang menarik mata konsumen. Oleh karena itu, pemilik melihat
kesempatan besar ini, bagaimana apel tersebut dapat di tangani sehingga tidak
terbengkalai dan bagaimana pengolahan terhadap apel tersebut agar mampu
memiliki pangsa pasar sendiri.
4.2 PROSES PENGOLAHAN
Berikut adalah
proses pengolahan produk yang berbahan baku buah apel menjadi beberapa produk
buah apel seperti keripik apel, dodol apel dan sari buah apel :
·
Proses pembuatan keripik apel :


![]() |
Keripik Apel merupakan salah satu komoditi unggulan
dri UD. Bagus Agriseta Mandiri. Berbahan baku dasar yaitu apel dari kawasan
Batu. Proses pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik apel adalah
dengan penyediaan bahan baku, yaitu buah apel. Buah apel tersebut disediakan
kemudian berlanjut dengan proses selanjutnya yaitu pengupasan kulit buah apel.
Setelah proses pengupasan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah
pencucian apel tersebut. Proses ini bertujuan untuk membersihkan apel, menghilangkan
kotoran-kotoran yang menempel sebelum dilakukan proses selanjutnya.
Proses berikutnya adalalah proses perajangan.
Perajangan berarti pemotongan produk olahan. Proses perajangan ini digunakan
untuk mencapai tujuan memperoleh bentuk keripik apel yang diinginkan serta
penggunaan mesin perajangan adalah untuk mendapatkan bentuk dan ketebalan yang
sama di setiap produk keripik apel. Keuntungan lain dengan adanya mesin
perajangan ini adalah terciptanya efisiensi waktu pengolahan serta efisiensi
energi yang digunakan. Memasuki
tahap selanjutnya adalah tahap Grading.
Yang dimaksud dengan tahap grading adalah
tahap pemilihan keripik apel yang layak untuk dikonsumsi yang selanjutnya akan
dikemas. Tidak semua apel yang telah mengalami proses perajangan akan langsung
dikemas, namun harus di grading
terlebih dahulu. Tujuan dari proses ini adalah mendapatkan apel dengan bentuk
dan struktur yang sama, sehingga diharapkan konsumen yakin produk ini merupakan
produk dengan kualitas baik. Tahap yang terpenting selanjutnya adalah tahap
penggorengan.
Didalam UD. Bagus Agriseta Mandiri, penggorengan
dilakukan dengan mesin vacum frying. Mesin
vacum frying adalah mesin yang
digunakan untuk mengeringkan buah dengan kadar air tingi dan beraroma yang
khas. Penggorengan dilakukan dengan suhu rendah (75 – 85 oC) dan
tekanan minimum (-60 – 70 cmHg) sehingga akan menghasilkan produk kripik dengan
tekstur dan warna yang lebih bagus, penyerapan minyak yang rendah, aroma dan
kandungan vitamin, lemak, protein tetap terjaga.

Gambar Vaccum Frying
·
Proses pembuatan dodol apel :



Selain keripik apel, UD. Bagus Agriseta Mandiri
menawarkan produk unggulan lain, yaitu dodol apel. Dodol apel malang memiliki
citarasa yang khas, manis dan agak masam. Teksturnya lembut dan lebih liat dibandingkan
dodol pada umumnya. Aromanya manis dan gurih karena ada campuran santan dalam
adonan dodol. Dodol apel Malang ini cocok dijadikan oleh-oleh jika berkunjung
ke kota malang atau wisata kuliner. Dodol dan Jenang apel memiliki dua rasa
yaitu apel manalagi dan rome beauty. Dodolnya legit dan manis tanpa bahan
pengawet. Aneka keripik yang menjadi andalan juga tak kalah juara nikmatnya.
Keripiknya renyah dan vitamin yang terkandung di dalamnya tidak berkurang
karena diproses dengan menggunakan mesin vaccum. Berikut ini kami akan
memaparkan proses pengolahan dari dodol apel di UD. Bagus Agriseta Mandiri. Seperti pada pembuatan
keripik apel, hal pertama yang harus dilakukan adalah penyediaan bahan baku
yaitu buah apel. Setelah tersedia, apel tersebut di kupas terlebih dahulu.
Setelah proses penguapasan selesai, dilanjutkan dengan proses pencucian untuk
menghilangkan kotoran kotoran awal sebelum proses selanjutnya. Setelah
pencucian, kemudian apel dirajang untuk memudahkan proses pemblenderan.
Masuklah pada proses pemblenderan. Maksud dari proses ini adalah untuk merubah
bentuk apel yang telah dirajang menjadi adonan apel untuk pembuatan dodol apel.
Setelah itu adonan di goreng dengan menambahkan tepung, susu dan juga gula.
Tepung disini bisa dengan menggunakan tepung beras ataupun tepung ketan.
Kemudian produk dikemas dengan menggunakan plastik.

Gambar
Pencampuran Pembuatan Dodol
·
Proses pembuatan sari buah apel :



Produk olahan dari UD. Bagus Agriseta
Mandiri yang tidak kalah pentingnya adalah produk sari apelnya. Sari apel
merupakan produk olahan yang banyak diincar oleh konsume karena
karakteristiknya yang unik dan menyegarkan. Aroma dari apel menambah kesegaran
pula. Berikut ini kami akan memaparkan
pembuatan sari apel dari UD. Bagus Agriseta Mandiri.
Proses pertama yang dilakukan sama
dengan proses pertama pembuatan dodol apel dan keripik apel. Proses tersebut
sama hingga pada proses pencucian. Pada pembuatan sari apel, setelah dicuci,
produk di rebus dalam sebuah mesin perebusan. Tidak hanya direbus, namun ada
penambahan gula dan karamel untuk menambah cita rasa dari produk olahan sari
apel. Setelah proses perebusan selesai dilakukan, maka proses selanjutnya
adalah proses pasteurisasi.
Pasteurisasi adalah salah satu proses
penting dalam penanganan dan pengolahan sari buah salah satunya adalah buah
apel. Pasteurisasi adalah sebuah
proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Pasteurisasi bertjujuan untuk mencapai
"pengurangan log"
dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa
menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi
didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa). Teknik ini digunakan untuk
mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya susu.
Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat
patogen dan tidak membentuk spora. Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti
dengan teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi
tinggi. Produk hasil pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan
1 sampai 2 hari sedang jika disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu.
Setelah proses pasteurisasi selesai, selanjutnya produk sari apel dikemas dalam
gelas plastik dan siap untuk dipasarkan.

Gambar Pengemasan Dan Pasteurisasi Sari
Buah
4.3 PENGENDALIAN MUTU ( PROSES SANITASI
)
A.
Sanitasi Perusahaan
Sanitasi merupakan
pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan,
dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan olah,
kerusakan hasil olah dan mencegah terlanggarnya niali estetika konsumen serta
mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman juga mencegah terjadinya
rekontaminasi atau kontaminasi balik. Sanitasi dalam suatu perusahaan dapat
berfungsi sebagai pelindung atau menghindari bahan pangan terhadap kebusukan,
agar hasil yang dikehendaki tidak berubah, menghindari penyakit dan menjaga
nama baik perusahaan.
Secara
umum kondisi lingkungan di UD. Bagus Agriseta Mandiri sudah cukup baik atau
bersih dikarenakan setiap harinya terdapat petugas sanitasi yang membersihkan
ruang produksi dan sampah-sampah produksi. Untuk sampah produksi biasanya
berupa sampah hasil olahan produk dan air pembuangan limbah.
B.
Sanitasi Peralatan
Peralatan yang
digunakan untuk memproduksi makanan hendaklah memiliki rancang bangun dan
konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan pada tempat yang tepat,
sehingga mutu yang dirancang bagi tiap produk makanan terjamin seragam serta
untuk mempermudah pembersihan dan perawatannya.
Untuk
bagian luar peralatan sanitasinya dilakukan setiap harinya dengan cara dibersihkan
dengan air dan dipel dengan kain yang bersih. Sedangkan untuk perlatan yang bagian
dalam juga di bersihkan dengan cara dilap atau dipel bagian dalamnya. Fryer
perlu mendapatkan perhatian khusus karena kotoran minyak, apabila tidak cepat
dibersihkan akan cepat menjadi tengik dan akan berpengaruh pada produk, sehingga
setiap minggu dilakukan sanitasi secara total terhadap mesin peralatan yang
dimiliki. Sanitasi ini dilakukan oleh bagian proses produksi dibantu bagian
teknik dengan pengawasan QC Field. Untuk menjaga kebersihan dan kerusakan mesin
dan peralatan, maka di UD. Bagus Agriseta Mandiri dilakukan juga pembersihan
setiap kali selesai proses peroduksi.
C.
Sanitasi Pekerja
Pekerja harus
mengikuti proses sanitasi yang memadai untuk mencegah kontaminasi pada makanan
yang ditanganinya. Karyawan yang melakukan kontak langsung dengan makanan dapat
menjadi sumber cemaran baik biologis, kimia, maupun fisik.
Di UD. Bagus
Agriseta Mandiri terdapat peraturan-peraturan untuk pekerja khususnya di bagian
produksi. Diantara peraturan itu adalah sebagai berikut:
a. Pekerja diwajibkan membersihkan
tangan dengan menggunakan air bersih yang telah disediakan
b. Para pekerja ini diwajibkan
memakai sarung tangan dari pelastik
c. Pekerja harus menggunakan baju
seragam yang bersih.
d. Pada saat proses produksi
berlangsung pekerja harus menggunakan celemek, penutup rambut, masker dan
sandal/ sepatu khusus ruang produksi.
UD.BAGUS AGRISETA MANDIRI memberikan beberapa
fasilitas kepada tenaga kerjanya untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja
tenaga kerja.Fasilitas tersebut antara lain berupa :
a.
Sarung tangan kerja, bertujuan untuk menghindarkan dari kecelakaan seperti
menghindari dari bakteri kotoran di tanggan dan supaya tidak terkontaminasi
dari bakteri yang ada . Sebagaimana diketahui bersama bahwa industri pengolahan
keripik nanas biasanya licin karena banyaknya penggunaan air saat perendaman
dan pegupasan. Oleh karena itu penggunaan sapu tanggan kerja adalah hal yang
seharusnya dilakukan oleh industri pengolahan keripik nanas.
b. Masker, bertujuan untuk menjaga kesehatan pernafasan tenaga kerja dan juga mencegah kualitas nanas dari kontaminasi tenaga kerja.
c. Baju kerja, bertujuan untuk melindungi badan dari tumpahan bahan olahan baik yang berbahaya maupun yang hanya mengotori badan.
b. Masker, bertujuan untuk menjaga kesehatan pernafasan tenaga kerja dan juga mencegah kualitas nanas dari kontaminasi tenaga kerja.
c. Baju kerja, bertujuan untuk melindungi badan dari tumpahan bahan olahan baik yang berbahaya maupun yang hanya mengotori badan.
D. Pengendalian
produk
Produk olahan apel
dalam bentuk sari apel, dodol apel ataupun keripik apel sangatlah menarik
konsumen untuk mencoba varian baru dari pengolahan buah apel. Oleh karena itu,
pengendalian mutu merupakan proses yang memiliki andil penting dalam pengenalan
produk tersebut di masyarakat. Pengendalian produk diharapkan mampu menjaga
kualitas produk tersebut sehingga konsumen percaya dan tertarik untuk
mengkonsumsinya.
Berbagai cara telah
dilakukan untuk mengendalikan produk serta upaya untuk meningkatkan produk tersebut.
Salah satunya adalah dengan menggunakan gula murni/100% gula asli. Ini
dilakukan untuk menjaga konsumen dari kontaminasi gula buatan-buatan yang
sering digunakan dalam berbagai proses pengolahan produk apel.
Selain itu rasa dari
apel karya UD. Bagus Agriseta Mandiri adalah asli tanpa ada pemanis apel
buatan. Mereka menggunakan 100% alami apel untuk memberikan rasa yang asli dari
buah apel. Keaslian dari sari buah apel tersebut bertujuan pula untuk menjaga
nilai gizi ataupun nutrisi yang terkandung didalamnya. Hal terpenting lain yang
utama dalam pengolahan apel di perusahaan ini adalah mereka membuat berbagai
olahan tanpa menggunakan bahan pengawet, pemanis, pemutih, perenyah ataupun
perasa buatan. Sehingga sangat aman untuk dikonsumsi masyarakat banyak.
4.4 PENGEMASAN
Pengemasanmerupakan
salah satu cara untuk melindungi pangan dan menghindari kontaminasi atau
mengawetkan produk pangan maupun non pangan. Kemasan adalah suatu wadah atau
tempat yang digunakan untuk mengemas suatu produk pagan yang dilengkapi dengan
label atau keterangan termasuk bebarapa manfaat dari isi kemasan.
Peranan
pengemasan mempunyai peranan dan fungsi penting dalam menunjang distribusi produk
terutama yang mudah mengalami kerusakan. Fungsi lain dari pengemasan adalah sebagai
alat persaingan dalam pengemasan.
Beberapa syarat
kemasan adalah kemasan tidak bersifat toksik, yaitu kemasan tidak menggangu
kesehatan manusia baik secara langsungmaupun
tidak langsung, kemasan harus cocok dengan bahan yang dikemas, dapat mencegah
pemalsuan, mudah dalam membuka dan menutupnya, mudah dalam pembuangan kemasan
bekas, serta biaya rendah.
Kemasan yang di gunakan
dalam produk Bagus Agrisetayang kebanyakanolahan keripik adalah kemasan
almunium foil, yang mana tahan lama dari bakteri dan kebocoran.Produk dengan
kemasan aluminium foil ini biasanya ditujukan untuk dijual di masyarakat umum
dan berguna untuk daya tahan makanan selama kurang lebih 12 bulan tanpa bahan
pengawet. Jenis olahan jenang dan dodol pengemasannya di bungkus dengan plastik
terlebih dahulu kemudian diletakkan dalam kotak kardus kecil begitu juga dengan
produk bakpia. Sedangkan olahan sari buah dikemas dalam gelas plastik kecil dan
botol plastik. Produk dengan berbagai kemasan bergambar layaknya produk-produk
makanan yang ada dipasaran guna untuk menarik para konsumen.




4.5 STAEGI PEMASARAN
Yang
menjadi faktor terpenting dalam pendistribusian produk adalah pencapaian target
penjualan, tingkat persediaan rata-rata, waktu penyerahan pada langganan,
penanganan barang-barang yang rusak dan hilang, kerja sama dalam bidang
promosi, pendidikan dan pelatihan serta pelayanan yang harus diberikan pada
langganan.
Penggunaan saluran
distribusi perusahaan menggunakan saluran distribusi pendek karena keuntungan
lebih tinggi dan tingkat resiko lebih rendah.
4.6 PEMASARAN
UD.Bagus
Agriseta Mandiri dalam memasarkan produknya memperhatikan hal-hal berikut
antara lain bentuk pelayanan, promosi yang dilakukan, merencanakan bentuk
promosi, teknik menjual, kepuasan pelanggan, melakukan negosiasi, memperhatikan
saluran dan jaringan distribusi dan penetapan harga produk yang sesuai.
Dalammemasarkan
produknyaselalu dilakukan dengan swasembada dan senantiasa dan disalurkan pada
tempat tokomodern atau supermarket dan melewati media yaitu televisi,inter net
dengan berbagai iklan, media cetak maupun ke pasar-pasar tradisional. Pemasaran
juga dilakukan ke luar daerah tujuan dari pemasaran tersebut di kota-kota besar
seperti Bandung, Kalimantan dan 80% pemasaran di intern kota-kota Malang.Prospek pasar
untuk daerah wisata terutama Kota Batu sangat bagus sebab ditunjang oleh minat
konsumen akan produk yang berkualitas dan sebagai makanan khas untuk dikonsumsi
dan untuk oleh-oleh.
Adapun daftar beberapa
produk UD. Bagus Agriseta beserta harganya :
Nama
produk
|
Harga
|
Jenang apel
|
Rp4.000/kotak kemasan
|
Dodol Apel
|
Rp4.500/kotak
|
Sari apel
|
Rp1.200/gelas-Rp22.000/dos
|
Keripik apel
|
Rp4.000/50 gr
|
Keripik nangka
|
Rp4.000/50 gr
|
Keripik salak
|
Rp4.500/50 gr
|
Keripik nanas
|
Rp4.000/50 gr
|
Keripik wortel
|
Rp4.000/ 50 gr
|
Adapun keunggulan dari produk
antara lain:
- Rasa aslibuah
- Proses higienis
- Mututerjamin (GMP, HACCP)
- Kandungangizitinggi
- Menggunakangulaasli
- Bahantambahanpangan yang bermutu (SNI)
- Tanpabahankimiaberbahaya
4.7 ALASAN UKM MEMBUAT PRODUK
Produk yang pertama diproduksi
adalah jenang apel, yang mana bahan baku mudah didapat, modal yang kecil dan
terdapat tenaga kerja banyak sertamengingat bahwa Kota Batu adalah tempat yang
cocok untuk menanam apel dan sebagian besar penduduknya petani apel. Selainadanya
bahan baku yang melimpah, pemilik ingin meningkatkanperekonomianmasyarakat sekitar.Berawal dari melihat hasil panen
yang melimpah sehingga harga apel menjadi murah dan tidak sedikit apel-apel
yang dibuang begitu saja, maka terfikir oleh pemilik untuk menciptakan inovasi
dari buah apel. Setelah memproduksi produk dari buah apel dan hasilnya yang
memuaskan, maka pemilik mencoba menciptakan produk-produk yang sama namun dari
bahan baku yang berbeda, seperti nanas, salak, rambutan, kelengkeng,
strawberri, dll.
DAPUS
Safitri,
Eka.2008.Evaluasi Saluran Distribusi Yang Digunakan Perusahaan Pengolahan Apel
Cv. Bagus Agriseta Mandiri Batu-Malang.
Anonimous.2013.http.//KapanLagi.com/Travel-Dodol_JenangApelBatuMalang-Malang.html Diakses pada tanggal 10 April 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)