Pertanian Adalah penompang hidup bagi umat manusia tentang laporan proposal bisnis | Pertanian

Pages

Tuesday 17 December 2013

tentang laporan proposal bisnis

Rencana Bisnis
PT RINA TUMPANG
SARI BUAH





11 Oktober 2013



Disusun oleh:
  1. Shilvi Agatha Ikarani  (125040100111112)
  2. Ida Ayu Ashari (125040100111109)
  3. Lita Septiani (125040100111103)
  4. Riska Viantin (125040100111127)
  5. M Jamaludin (125040100111101)
  6. Qomarul Afif (125040100111128)





Jalan Mertodinoto no 7, Tumpang, Malang, Jawa Timur
No. Telepon (0341) 441441
Alamat E-mail rinasaribuah@yahoo.com
Situs Web www.rinasaribuah.com


A.    RINGKASAN EKSEKUSIF
Minuman merupakan kebutuhan vital bagi manusia, karena tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh air. Pada saat ini sangat banyak dijumpai berbagai jenis, rasa dan merk produk minuman, mulai dari minuman mineral, sari buah, kopi maupun teh dan lain-lain. Hal ini membuka sebuah pemikiran untuk membuat sebuah produk baru, yakni minuman dalam kemasan yang memanfaatkan buah-buahan untuk menarik minat konsumen.
Dalam memulai usaha ini, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar yang hendak kita masuki. Yang kedua adalah kita harus mampu untuk menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Ketiga adalah persiapan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis seperti malu takut gagal dan perang batin antara keinginan dan keraguan, selain itu juga harus siap menghadapi segala macam resiko yang mungkin akan terjadi. Selain besar keuntungan yang diterima maka resiko pun akan semakin besar pula. Bagian terpenting adalah berani mencoba dan memulai.

B.     LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
·         Nama Perusahaan                    : PT. Rina Tumpang
·         Bidang Usaha                         : Makanan/Minuman
·         Jenis Produk                            : Minuman Sari Buah
·         Alamat Perusahaan                 : Jalan Mertodinoto no 7, Tumpang, Malang
·         Nomor Telepon                       : (0341) 441442
·         Alamat Email                          : rinasaribuah@yahoo.com
·         Bentuk Badan Hukum                        : Perseroan Terbatas
·         Mulai Berdiri                           : 2010

C.    ANALISA PASAR DAN PEMASARAN
Sari buah adalah cairan yang diperoleh dari buah-buahan yang sehat dan masak, digunakan sebagai minuman segar. Pembuatan sari buah untuk masing-masing buah terdapat sedikit perbedaan, namun pada prinsipnya sama.
Buah yang digunakan harus terlebih dahulu dipilih, buah yang busuk, terlalu matang dan terlalu mentah disingkirkan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh mutu produk akhir yang baik dan seragam. Selanjutnya buah dicuci dengan air bersih.
Buah kemudian dikupas dan dibuang bagian-bagian yang tidak dapat dimakan, lalu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil. Pisau pengupas dan pemotong dibuat dari bahan stainless steel.
Potongan buah selanjutnya diblencing atau dipanaskan lebih dahuu dengan merendamnya dalam air mendidih atau dikukus. Setelah itu, potongan buah dimasukkan kedalam alat penghancur dan dihancurkan hingga menjadi bubur buah. Bubur buah selanjutnyua diperas untuk mendapatkan sari buah yang masih keruh yang ditampung dalam wadah penampungan.
Sari buah hasil pemerasan tersebut diencerkan dengan penambahan air sampai empat kali beratnya. Dilakukan pula penambahan asam sitrat atau asam askorbat sampai pH sari buah menjadi 4.
Selanjutnya sari buah diisi pada plastic pengemas. Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tetapi harus menyisakan sekitar 2 cm dipermukaan wadah sebelum ditutup, udara yang berada dalam cairan sari buah harus dihilangkan melalui proses exhausting.
Exhausting  dilakukan dengan menempatkan wadah yang belum ditutup dalam bak berisi air mendidih. Kemudian wadah ditutup dengan alat penutup dan diteruskan dengan proses sterilisasi dengan memasukkan kemasan dalam uap bertekanan.
 Permasalahan dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran sari belimbing antara lain adalah warna produk yang berbeda-beda (antara kuninmg sampai merah kecoklatan), endapan yang terkandung masih terlalu banyak, rendahnya serta kemasan yang kurang menarik. Kemasan yang digunakan petani masih menggunakan botol kaca bekas sehingga kurang memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi dan kurang efisien dalam transportasi. Produktivitas juga masih  rendah. Semua hal tersebut diatas menyebabkan kurangnya daya saing terhadap produk olahan lain.
Inovasi teknologi yang diterapkan untuk  memperbaiki kualitas sari belimbing adalah:
1.      pemilihan bahan baku yang baik,
2.      pengurangan endapan dengan cara blansir dan penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose),
3.      penggunaan mesin ekstrator dan
4.      penggunaan kemasan botol plastic.
Inovasi teknologi pengolahan dan pengemasan sari buah belimbing  tidak memerlukan persyaratan khusus, asalkan ketersediaan buah belimbing sebagai bahan baku utamanya terpenuhi baik secara kualitas (tingkat kematangan dan keseragam warna) maupun kuantitas.
Keunggulan teknologi tersebut diatas bila dibandingkan dengan cara petani antara lain warna sari belimbing lebih seragam, kecerahan dan intensitas warna stabil, endapan sangat sedikit, kandungan vitamin C lebih tinggi dan  sanitasi terjamin sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Penggantian kemasan dari botol kaca dengan kemasan botol plastik bulat ukuran 250 ml akan memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi sari buah belimbing, lebih ekonomis karena kemasan kecil sehingga harganya terjangkau konsumen, penampilan lebih menarik, serta memudahkan penyimpanan dan transportasi. Sedangkan penggunaan alat ekstraktor menjadi lebih efisien (waktu dan tenaga kerja), produksi bisa lebih banyak, zat padat terlarut lebih sedikit sehingga tidak perlu dilakukan penyaringan sampai 2-3 kali (cara petani).
Bahan baku belimbing yang baik untuk sari buah adalah matang dan mempunyai warna kulit buah kuning seluruhnya. Buah belimbing yang terlalu matang (lebih banyak warna oranye dari pada kuning) tidak dapat digunakan sebagai bahan baku.
CMC dalam industri pangan merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai penstabil, pengemulsi dan penggumpal. CMC yang ditambahkan sebanyak 0,03% dari total volume Perlakuan lain yang diintroduksikan adalah blansir yaitu pencelupan buah dalam air panas pada suhu 800C selama 3-5 menit, gula 8-10%, dan asam sitrat 1 gram/liter. Blansir dan penambahan CMC untuk mempertahankan kestabilan warna dan mengurangi endapan, sedang asam sitrat dapat menurunkan pH sari buah belimbing sampai 4.5 sehingga dapat mencegah tumbuhnya mikroorganisme. Hal tersebut akan menambah daya awet (dapat disimpan lebih lama). Pengenceran sari belimbing dengan air dilakukan dengan perbandingan 1:2 (cara petani 1:3) dan suhu air 800C. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan aroma belimbing dan untuk meminimalkan kerusakan  vitamin C.
Kemasan yang digunakan berupa botol plastik  poly-etilen berbentuk bulat dengan ukuran 250 ml. Kemasan botol ini dipilih karena mudah diperoleh di pasaran dengan harga murah, dan tahan terhadap suhu panas sampai 75-76 0C. Ketahanan terhadap panas tersebut menjadi salah satu pertimbangan karena botol perlu disterilkan terlebih dahulu.
Mesin ekstraktor dirancang khusus untuk proses ekstrasi buah belimbing dengan kapasitas 100 kg buah/jam. Mesin terdiri dari dua bagian, yaitu penghancur dan pemeras (screwpressor). Dengan menggunakan mesin ekstraktor satu kali proses pembuatan sari buah dapat berlangsung 15 menit, relatif singkat sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga. Cara kerja mesin sangat sederhana serta mudah dioperasikan. Buah belimbing yang sudah dicuci dan diblansir dimasukkan dalam mesin untuk dihancurkan, kemudian belimbing yang sudah hancur masuk ke dalam pemeras. Ampas akan keluar secara terpisah dengan ekstrak buah. Untuk menambah hasil ekstrak sari buah, ampas dapat diperas ulang sampai tiga kali.
Untuk Kesehatan, Buah belimbing ternyata memiliki beberapa khasiat yang baik untuk tubuh antara lain dapat digunakan untuk mengatasi batuk yang menyerang anak-anak, Kandungan vitamin C yang banyak terkandung dalam buah bermanfaat sebagai antiinflasi, analgesic, dan diuretic, sehingga bagus untuk mengobati penyakit batuk, sariawan, dan sakit pada tenggorokan, Khasiat buah belimbing lainnya yaitu untuk mengobati demam hingga kencing manis. Buah ini juga baik untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit kanker.
Kandungan serat yang terkandung dalam buah, bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan dalam tubuh. Pektin yang terdapat dalam buah juga bisa membantu menghancurkan kolesterol sehingga baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalankan program diet.
Rasa buah belimbing manis memang manis dan menyegarkan. Selain itu, belimbing ini sarat akan gizi. Kandungan vitamin A dan C yang dikandungnya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh.
Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu menjerat kolesterol, mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya. Dan seratnya bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Makanya buah belimbing efektif untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit hipertensi yang mengkonsumsinya.
Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.

D.    ASPEK PEMASARAN
a)      Target Pasar
Semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua, perempuan atau laki-laki, dari yang kaya hingga miskin selalu membutuhkan minuman. Maka target pemasara adalah seluruh kalangan masyarakat yang sedang merasakan dahaga baik dijual di supermarket, pertokoan hingga tempat-tempat wisata atau banyak dikunjungi orang. Dan pada hari-hari tertentu semisal lebaran, maka target pasar yang utama adalah ibu-ibu rumah tangga untuk kebutuhan pada saat hari raya.
b)      Produk dan Penetapan Harga

Penetepan harga adalah sebesar Rp 1.500/botol untuk harga ecer, namun untuk pedagang mendapat harga Rp 24.000/kardus dengan isi 16 botol. Maka para pedagang masih bisa mengambil keuntungan dan secara tidak langsung pedagang-pedagang tersebut membantu proses penjualan.

0 comments:

Post a Comment