TUGAS RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS
Modul 10
& 11
“Pemasaran”
Disusun Oleh :
Nama
: Muhammad Jamaludin
NIM
: 125040100111101
Kelas
: B
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
1.
Cari
penjelasan lebih lanjut tentang analisis situasi terkini dan analisis
segmentasi pasar dan cari studi kasus tentang kedua hal tersebut pada sebuah
perusahaan agribisnis.
A. Analisis Situasi Terkini
Perubahan
situasi terkini belakang ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan kebutuhan
pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial ekonomi,
dan kegiatan persaingan antar produsen. Menurut
Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam
merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi
ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan
strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan
penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar. Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar. Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi. Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses) dan ancaman (Threat). Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor
strategis perusahaan (kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi
yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling
populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19).
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan adalah matriks SWOT atau disebut juga dengan matriks TOWS.
Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis Diagram
matriks TOWS
sumber : Rangkuti (2005)
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan
yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang
bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta
menghindari ancaman Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi
situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan,
kelemahan, peluang atau ancaman (Tripomo, 2005:118).
·
Kekuatan
(Strenghts) adalah situasi internal organisasi yang berupa
kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat
digunakan sebagai alternatif untuk menangani peluang dan ancaman.
·
Kelemahan
(Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana
kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman.
·
Peluang
(Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi
menguntungkan.
·
Ancaman
(Threat) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan
kesulitan.Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT memandingkan antara faktor
eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan
(Rangkuti, 2005:19).
1. Analisa lingkungan eksternal
Analisa
lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan strategi memanfaatkan peluang
yang ada dan meminimumkan ancaman potensial yang akan dihadapi suatu
perusahaan. David (2000) membagi kekuatan eksternal kedalam lima kategori yaitu
kesadaran ekonomi, kekuatan sosial (termasuk didalamnya budaya, demografi dan
lingkungan). Kekuatan politik, kekuatan teknologi dan kekuatan pesaing. Salah satu bentuk penelusuran
lingkungan eksternal, dapat dilakukan dengan menggunakan matriks EFAS
(Exsternal Factors Strategic Analisys Summary). Menurut David (1997), matriks
EFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal. Data eksternal
dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi sosial , budaya, demografi, lingkungan,
politik, peraturan pemerintah, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri
dimana perusahaan berada.
2. Analisa Lingkungan Internal
Analisa
terhadap lingkungan internal dapat menjadi landasan bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (Hunger dan Wheelen, 2000). Hal ini
sangat berpengaruh terhadap strategi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) bahwa analisa internal adalah
pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan.Dalam penyusunan
analisa lingkungan internal yag menyangkut kekuatan dan kelemahan organisasi,
dapat ditempuh dengan mempergunakan matriks analisa lingkungan internal IFAS
(Internal Factors Analisys Summary) untuk mengidentifikasi faktor strategi
internal. Matriks IFAS digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan, data yang dapat digali dari beberapa
fungsional perusahaan misalnya aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran,
sistem informasi, dan produksi (David, 1997)
1. Strength (Kekuatan)
a.
Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik
b.
Produk tanpa bahan pengawet,
c.
Higienis,
d.
Pancake dengan toping es krim agar menarik minat konsumen,
e.
Harga terjangkau dan bersaing,
f.
Tenaga kerja yang sudah terlatih,
2.
Weakness (Kelemahan)
a. Harga bahan baku
yang dapat berubah-ubah sewaktu-waktu,
b.
Pancake daya tahannya tidak lama
3.
Opportunity (Peluang)
a. Kesempatan
untuk mempeluas lahan bisnis karena potato pancake berbeda dengan yang lain
b.
Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.
4.
Threat (Ancaman)
a. Kenaikan harga bahan baku.
B. Analisis Segmentasi Pasar
Tujuan segmentasi pasar :
·
Pasar lebih mudah dibedakan Setiap
produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera
konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera
konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh
perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung
mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk
memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan
kelompok pasar yang lain.
·
Pelayanan kepada pembeli menjadi
lebih baik Dalam
memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu
kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan
memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan
adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah
pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan.
Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat
memberikan pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng
diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan
gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
·
Strategi pemasaran menjadi lebih
mengarah Mengingat
luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua
konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang
sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah
dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam.
·
Mendesain Produk Mendesain
produk‐produk yang lebih
responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen‐segmen yang responsif
terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan
kebutuhan segmen ini. Teknik‐teknik
riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis
Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
·
Menganalisis Pasar Segmentasi
pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti
pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan
alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk
yang sama.
·
Menemukan Ceruk Peluang (nieche) Setelah
menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan
sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang
besar.
·
Menguasai posisi yang superior dan
kompetitif Perusahaan
yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul
konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran‐pergeseran
yang terjadi di dalam segmennya.
·
Menentukan Strategi komunikasi yang
efektif dan efisien Komunikasi
dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya
termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari‐hari dan pendapatnya
pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda‐beda menurut segmennya
seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.
Dasar‐dasar segmentasi pasar
pada pasar konsumen, yaitu:
·
Geografi Segmentasi
geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda‐beda seperti negara,
negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu
atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
·
Demografi Dalam
segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup‐grup dengan dasar pembagian seperti
usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama.
Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu
disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah
dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market,
informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski
tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk
melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat
digunakan untuk mengevaluasi kampanye‐kampanye
pemasaran.
·
Psikografi Ciri‐ciri psikologis
berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual.
Strategi segmentasi konsumen kadang‐kadang
didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat dibagi
menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu
lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang‐orang
yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda
dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku
konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup
(lifestyle), nilai‐nilai
kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality). Menurut Philip
Kotler (1997:36) tentang Kepuasan Konsumen, yaitu perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Kepuasan
Fungsional,
merupakan
kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misalnya
: kita meminum suatu produk untuk menghilangkan rasa dahaga.
b) Kepuasan
Psikologikal,
merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misalnya
: Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
restoran yang mewah.
Pengelompokan
inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini
mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
o letak
geografis
o volume
pembelian demografis
o produk
yang dibeli
o sesuai
kebutuhan konsumen
o Pada umumnya tiap
segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap
organisasi.
Analisis
Demografi
Demografi
adalah uraian tentang penduduk terutama tentang kelahiran, perkawinan,
kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor‐faktor ini berubah.
Analisis
yang dilakukan meliputi :
· Pertumbuhan
populasi dunia
· Bauran
umur populasi
· Etnis
dan pasar lain
· Kelompok
pendidikan
· Pola
rumah tangga
· Pergeseran
geografis dalam populasi
· Perusahaan yang
berhasil biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum
terpenuhi dengan mendapatkan laba dari aktifitas pemasaran yang di lakukan oleh
marketer. Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat
memanfaatkan fenomena yang terjadi dalam faktor demografi dengan baik. Di lain
sisi, perusahaan juga harus mampu meminimalisir resiko dan ancaman yang timbul
dari faktor demografi.
STUDI KASUS:
CV. FAIJAR FILIVE adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang industri makanan. CV. FAIJAR FILIVE memulai usaha dengan
menyewa sebuah tempat kecil di Jl. Veteran, Malang yang digunakan sebagai
tempat produksi sekaligus sebagai tempat pemasaran. Pada tanggal ini pula
perusahaan ini resmi dibuka.
Meskipun belum mempunyai tempat sendiri, namun
pelanggan dari CV. FAIJAR FILIVE sudah cukup banyak. Hal ini karena sebelumnya
kami telah menyebar kuisioner dan mendapat banyak respon baik tentang produk
kami, yaitu Pancake Potato. Dari sini kami berangkat dan bertekad untuk
melanjutkan usaha ini.
Pada awal tahun 2013, kami memulai membangun
perusahaan kecil kami di Jl. Veteran, Malang tepatnya di daerah sekitar kampus
ITN dan Universitas Brawijaya. Perusahaan kecil ini nantinya juga akan
digunakan sebagai tempat produksi sekaligus sebagai tempat pemasaran.
1. ASPEK PEMASARAN
A.
Gambaran
Umum Pasar (STP)
Pancake
merupakan kue dengan rasa manis dan gurih dengan berbagai varian toping seperti
selai, ice cream, taburan keju, cokelat, cokelat chip, dll. Varian pancake
kentang dengan menggunakan bahan baku berupa kentang dan tepung terigu semakin
memanjakan lidah konsumen dan membuat aroma sekaligus rasanya lebih gurih dan
berasa nikmat. Pancake kentang ini dapat dinikmati dikala sendiri maupun saat
kumpul bersama teman atau keluarga. Apalagi dinikmati pada pagi hari dengan
secangkir cokelat panas.
a)
Segmentasi Pasar
·
Segmentasi Geografik
Disini,
perusahaan kami “FAIJAR FILIVE” mempromosikan produk pancake kentang
berdasarkan wilayah-wilayah, target perusahaan kami adalah wilayah kompleks kos
mahasiswa dengan mengedepankan penyajian pancake kentang yang menarik dan rasa
yang enak. Komplek perumahan dengan mengedepankan produk pancake kentang yang
sehat dan banyak manfaat. Lingkungan perkotaan dengan mengedepankan produk
pancake kentang berpenampilan yang menarik dengan varian topping. Baik itu dari
kalangan menengah, menengah kebawah, dan kalangan atas.
·
Segmentasi Demografi
Dari segi
demografi, perusahaan kami pilah lagi menjadi beberapa segi konsumen, mulai
dari anak-anak hingga dewasa dengan beragam lapisan pancake dan varian
toppingnya.
·
Segmentasi Psikografik
Dari segi
psikografik, didasarkan pada gaya hidup konsumen target. Ada terget konsumen
yang bergaya hidup sehat dengan mengedepankan kandungan gizi dan manfaat dari
pancake kentang. Ada juga konsumen yang bergaya hidup mewah dengan
mengedepankan bentuk, rasa, dan hiasan yang menarik dan enak.
Kesimpulannya
adalah segmentasi pasar dari perusahaan yang kami miliki sangat luas serta
tidak memiliki batasan, sehingga sangat potensial untuk semakin dikembangkan.
b)
Targetting Pasar
Target
pasar dari perusahaan kami “FAIJAR FILIVE” adalah masyarakat dari semua
golongan usia. Produk kami yang berupa pancake kentang dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan, terlebih dengan harga yang terjangkau. Maka target pasar dapat
terdiri dari kalangan pelajar sekolah, mahasiswa, para pekerja serta orang yang
berpenghasilan rendah hingga menengah. Akan tetapi, perusahaan kami lebih
,menfokuskan pada konsumen dari kalangan anak muda, khususnya mahasiswa yang
ada di Malang Raya. Oleh sebab itu, pertumbuhan pasar pancake kentang ini
diharapkan mampu terus berkembang pesat karena dilihat dari segi lokasi usaha
sendiri masih terdapat sedikit persaingan ketat yang menggunakan kentang
sebagai bahan dasar pancake. Sehingga perusahaan kami mempunyai peluang pasar
yang cukup besar.
c)
Positioning
·
Positioning menurut manfaat
Pancake kentang
dari perusahaan kami diposisikan didepan dibandingkan dengan pancake yang
biasanya. Hal ini dikarenakan perusahaan kami mengedepankan manfaat dan
kandungan gizi yang terkandung dalam kentang dan tepung terigunya. Jadi,
terdapat kandungan gizi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan pancake
yang tanpa menggunakan kentang.
·
Positioning menurut harga/kualitas
Pancake kentang
diposisikan memiliki kualitas produk yang tinggi dan alami dari penggunaan
bahan baku kentang. Selain itu, ditunjang dengan harga yang terjangkau. Hal ini
membuktikan bahwa pancake kentang dari perusahaan FAIJAR FILIVE mempunyai
potensi yang besar dibandingkan perusahaan pencake biasa.
·
Positioning menurut penggunaan/penerapan
Pancake kentang
dari perusahaan kami merupakan usaha yang memposisikan produknya sebagai produk
pancake yang enak, gurih, manis, sehat, dan bermanfaat bagi kesehatan dalam
jangka waktu yang panjang berdasarkan kandungan gizi yang terdapat pada kentang
dan bahan dasar lainnya. Jadi kesimpulannya, perusahaan kami tidak kalah bersaing
dengan perusahaan pancake biasa yang lain.
2. Strategi Pemasaran Perusahaan Dan
Pesaing
Perusahaan
FAIJAR VILIVE menggunakan strategi pemasaran berupa marketing mix yang meliputi
7P, yaitu product, price, promotion, placement, people, process dan physical
evidence.
a. Product
Produk unggulan
yang ditawarkan oleh perusahaan kami adalah pancake kentang yang berkualitas
baik dan kaya akan gizi yang menyehatkan. Konsumen yang ingin membawa pancake
ini untuk dibawa pulang, dapat dikemas menggunakan kemasan mika plastik
berwarna bening sehingga lebih menarik minat konsumen. Sedangkan untuk menambah
selera konsumen, perusahaan kami menambahkan variasi topping pada pancake
kentang ini berupa taburan keju, cokelat cair, choco chip, saus manis, dan
sebagainya.
Keunggulan dari
produk pancake kentang ini adalah belum banyaknya pesaing pancake kentang.
Umumnya pancake yang dijual hanya terbuat dari bahan baku berupa tepung terigu
tanpa menggunakan kentang, sehingga produk pancake kentang ini bisa menjadi
inovasi baru dalam memanjakan lidah konsumen, khususnya bagi pecinta pancake.
Selain itu, kandungan gizi yang terdapat pada pancake kentang ini jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan pancake yang biasa. Kentang kaya akan vitamin,
mineral dan sumber serat (larut dan tak larut) yang baik. Serat makanan yang
terdapat pada kentang dapat membantu mencegah sembelit, mengurangi penyerapan
kolesterol makanan dan menurunkan kolesterol jahat LDL. Selain itu, juga akan
membantu melindungi dari penyakit polip usus dan kanker.
Jadi
kesimpulannya, produk pancake kentang ini merupakan inovasi baru dengan rasa
yang unik dan menarik yang mampu bersaing dengan pancake lain. Selain itu,
pancake ini juga mampu memikat hati konsumen, khususnya para pecinta pancake.
b. Price
Dalam menentukan
harga pancake kentang, perusahaan kami mempertimbangkan berdasarkan biaya
produksi dan biaya lain, kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan
dan promosi, ketersediaan produk, sarana yang diperlukan serta tren yang
berlaku. Ketika produk ini menjadi idola (tren), harganya pun bisa dinaikkan
dari harga biasanya atau standart normal. Harga untuk pancake kentang ini
tergantung dari berapa lapis pancake dan varian topping yang akan dibeli. Adapun
rencana harga jual dari pancake kentang topping es krim dan choco chip dan
cokelat cair berkisar antara Rp. 4000- Rp 6000. Harga ini sudah cukup
terjangkau dan cukup murah jika dibandingkan dengan produk pancake yang
lainnya, khususnya untuk kantong mahasiswa.
c. Promotion
Kegiatan promosi ini dilakukan
untuk mengenalkan produk pancake kentang ini kepada konsumen secara lebih luas.
·
Promosi Penjualan
ü Publisitas
: Memperkenalkan pancake kentang ini kepada konsumen dengan mengikuti berbagai
pameran dan event-event kuliner yang diadakan oleh masyarakat.
ü Promosi
Penjualan : Promosi yang diterapkan untuk menarik konsumen adalah memberikan
member card bagi pembeli pertama yang baru mencoba pancake, lalu setiap
pembelian berikutnya dalam member card akan centang, setelah mendapat 10x
centang maka konsumen bisa mendapatkan gratis pancake.
ü Penjualan
Pribadi : Melakukan penjualan secara person to person dengan menunjukkan
kelebihan dari pancake kentang ini dibandingkan usaha pancake lain. Konsumen
juga dapat mencoba terlebih dahulu produk pancake yang ditawarkan.
·
Periklanan
Selain
menggunakan media cetak seperti menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan,
membagi brosur dan stiker, perusahaan kami juga memperkenalkan produk pancake
kentang ini melalui media elektronik, yaitu dengan memanfaatkan media sosial
seperti blogger, twitter, facebook, BBM dan lain-lain.
d. Placement
Dalam memasarkan
pancake kentang ini, perusahaan kami menggunakan metode distribusi produk
secara langsung. Pancake kentang ini rencananya akan dijual secara waralaba
dengan konsep franchise dan outlet. Sehingga konsumen dapat menikmati pancake
kentang dalam sajian yang masih hangat, karena pancake kentang akan dimasak
ketika ada pembeli yang memesan. Lokasi penjualannya pun akan dibuat sangat
strategis dan dekat dengan lingkungan kampus. Sehingga mempengaruhi jumlah
konsumen yang akan datang.
e. People
Di outlet kami,
rencananya membutuhkan tenaga kerja yang dituntut untuk total melayani,
berinovasi, kreatif, ramah dan disiplin agar dapat memuaskan hati dan keinginan
konsumen. Hal ini yang nantinya akan menjadikan konsumen tersebut menjadi
pelanggan setia dan akan meningkatkan pendapatan dari perusahaan itu sendiri.
Untuk saat ini, tenaga kerja masih menggunakan tenaga kerja anggota sendiri.
f.
Process
Dalam proses
produksi pancake kentang, perusahaan kami kelak akan lebih mengutamakan pada
kehigienisan produk agar tetap terjaga kualitasnya. Selain menekankan pada
proses produksi, kami juga menekankan pada proses pelayanan pada konsumen agar
konsumen tidak kecewa, merasa puas dan terus berlangganan terhadap produk kami.
Hal ini terbukti dengan memasak langsung pancake kentang ketika ada konsumen
yang memesan.
g. Physical Evidence
Dalam kegiatan
pemasaran produk pancake kentang kepada konsumen, perusahaan kami menyediakan
outlet yang menarik untuk dikunjungi, bersih, nyaman serta mudah dijangkau. Hal
ini dapat mempengaruhi suasana hati konsumen ketika melakukan pembelian dan
akan kembali lagi untuk kesekian kalinya. Penampilan fisik dan sarana prasarana
yang disajikan perusahaan kami, mampu memberikan peluang agar tidak kalah saing
dengan usaha pancake yang lainnya.
2.
Carilah
penjelasan lebih lanjut tentang analisis saluran pemasaran dan analisis
strategi harga serta implementasi strateginya dalam memenangkan persaingan
pasar.
Jawab :
ü Analisis Tentang Saluran Pemasaran
dan Analisis Strategi Harga
Menurut
Kottler (2006) dalam bukunya manajemen pemasaran
mengemukakan ada dua strategi yang sering digunakan perusahaan dalam mengelola
saluran pemasaran terutama dalam penciptaan saluran pemasaran baru, yaitu
strategi dorong dan strategi tarik. Pemakaian strategi ini tergantung keputusan
perusahaan terutama tergantung popularitas produk perusahaan tersebut. Strategi
dorong dalam pelaksanaanya adalah mencoba membujuk perantara agar mau memasarkan
produknya dengan memberikan fasilitas fasilitas tertentu misal potongan yang
tinggi dalam pembelian produk. Strategi ini cocok dilakukan untuk produk yang
loyalitas mereknya masih rendah dan pilihan merek dilakukan ditoko. Strategi
ini cocok untuk produk baru yang mempunyai dana promosi terbatas, sehingga
mencoba menggunakan salauran pemasaran yang sudah berpengalaman dalam
memasarkan berbagai produk.
Menurut Sudiyono
(2001), lembaga pemasaran menurut penguasaannya terhadap komoditi yang
diperjual belikan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
a. Lembaga yang tidak memiliki komoditi, tetapi menguasai
komoditi, seperti agen dan perantara, makelar (broker, selling broker, dan buying
broker).
b. Lembaga yang memiliki dan menguasai komoditi-komoditi
yang dipasarkan, seperti: pedagang pengumpul, tengkulak, eksportir, dan
importir.
c.
Lembaga
pemasaran yang tidak memiliki dan menguasai komoditi yang dipasarkan, seperti
perusahaan-perusahaan yang menyediakan fasilitas transportasi, auransi
pemsaran, dan perusahaan yang menentukan kualitas produk pertanian (surveyor).
. Beberapa pakar marketing
mendefinisikan saluran pemasaran yaitu seabagai berikut :
Ø Saluran
pemasaaran merupakan fungsi dan system jaringan perantara (agen, pedagang,
retailer) yang terorganisasi melakukan semua aktifitas pemasaran yang
diperlukan untuk menghubungkan produsen dengan konsumen. (Berman, 1996)
Ø Saluran
pemasaran merupakan organisasi kontraktual eksternal yang majemennya beroperasi
untuk membuat pergerakan fisik dan
pemindahan kepemilikan produk dari produsen sampai ke konsumen untuk mencapai
tujuan pemasaran. (rosenbloom, 1995)
Ø Saluran
pemasran suatu bentuk jaringan operasional yang menghubungkan produsen ke
konsumen atau pengguna atau pembeli baik baik itu barang atau jasa. (craven, 1991)
Lebih lanjut dari
devinisi-devinisi tersebut memperlihatkan bahwa :
Ø Saluran
pemasaran merupakan sekelompok lemabaga seprti pedagang, agen, dan retailer
yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan pemasaran.
Ø Saluran
pemasaran perlu melakukan kegiatan analisis, pereencanaan, mengorganisasikan,
dan mengendalikan saluran pemasaran agar dalam penyampaian produk kepada
konsumen dapat memberikan kepuasan.
Ø Agar
fungsi saluran pemasaran dapat optimal maka haruslah didukung oleh system
transportasi perusahaan, system penyimpanan, pemilihan saluran pemasaran.
Untuk
strategi saluran pemasaran menyangkut keputusan-keputusan tentang pengguna
penyalur :
1.
Pedagang besar, pengecer, agen, makelar
dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut
2.
Pilihan antara mencapai pembeli akhir
dengan organisasi penjualan milik perusahaan sendiri.
3.
Melalui perantara yang independen
4.
Mungkin menggunakan semuanya (hasan,
2009)
Menurut wood,2008 bahwa saluran stragi
saluran pemasaran meliputi keputusan tentang fungsi saluran mana yang harus
dijalankan dan oleh peserta yang mana; berapa banyak level saluran yang harus
digunakan; berapa banyak anggota saluran dan tipe mana yang harus dipilih.
Dalam analisis strategi harga yakni
bagaiman cra kita untuk menetapkan suatu harga jual suatu produk. Dalam
penetapan suatu harga ini dipengaruhi oleh beberapa factor yakni meningkatnya
sensitivitas konsumen terutama pada masa inflansi harga menjadi patokan untuk
keputusan pembelian, meningkatnya penggunaan merk local dan merk generic
sehingga dapat menekan penggunaan merk nasional secara bebas, dan meningkatnya
peluncuran produk baru yang berarti membutuhkan revaluasi yang terus menerus
terhadap harga produk. Tujuan umum penetapan harga jual produk dapat diarahkan
pada dua hal yakni penetapan harga jual berbasis biaya dan paenetapan harga
jual berbasis permintaan. Penggunaan kedua hal tersebut tergantung pada kondisi
yang telah dihadapi oleh manajemen.
(An Satno Wibowo dan achmad supriyatno,
1993)
-
Implementasi Strategi Dalam Memenangkan
Persaingan
Menurut Hasan, 2009 bahwa implemtasi
strategi melibatkan seluruh aktivitas yang dilakukan untuk dapat melaksanakan
strategi tesebut dengan berhasil, menetukan sruktur organisasi, membentuk
strategi fungsional, skills, kebijakan, system intensif, komunikasi efektif,
tujuan jangka pendek organisasi yang paling sesuai. Walupun factor-faktor
tersebut dapat berubah karena sebuah srategi yang baru, masing-masing harus
ditentukan sebagai bagian dari proses dari implementasi.
Sebagai persiapan untuk implementasi
maka rencana pemasaran umumnya memspesifikasi empat alat utama untuk mengukur
kemajuan kinerja yaitu peramalan, anggaran, jadwal dan matriks. Ramalan
merupakan proyeksi dari masa depan sperti apa penjualan dan biaya nantinya
dalam bulan-bulan dan tahun-tahun yang tercakup dalam rencana. Anggaran adalah
alokasi yang ditentukan berdasarkan waktu atas pembentangan keuangan untuk
funsi-fungsi spesifik, progam, segmen pelanggan, atau wilayah geografis.
Lebih lanjutnya telah diungkapkan oleh
Wood, 2009 bahwa empat metode penganggaran adalah leter jangkauan
(affofdability), presentase penjualan, keseimbangan bersaing, serta sasaran dan
tugas. Jadwal adalah rencana yang ditetapkan berdasarkan waktu untuk
menyelesaikan satu rangkaian tugas atau kegiatan (milestone) yang dihubungkan
dengan progam atau tujuan yang dgunakan untuk mengelola implementasi rencana
pemasaran.
Strategi harga
dalam cv. Ganbatte jaya yaitu dengan memberikan harga yang sesuai dan mampu
menjangkau semua segmen pasar, tidak terlalu mahal dan juga dapat dijangkau
oleh semua kalangan, baik mahasiswa, remaja, maupun dengan ibu rumah tangga.
·
Saluran
Pemasaran CV. FAIJAR VILIVE
Saluran Pemasaran Potato
Pancake CV. FAIJAR VILIVE
Saluran
pemasaran CV. FAIJAR VILIVE yaitu dari produsen langsung ke konsumen, produsen langsung menemui konsumen untuk melakukan pemasaran karena unit usaha ini masih terbilang awal dan baru,
sehingga produsen harus langsung terjun ke konsumen secara langsung, guna
evaluasi lebih lanjut dari produk tersebut. Untuk mengetahui pula selera
konsumen yang ada dalam pasar dan mengetahui tingkat persaingan yang ada dalam
pasar. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada
konsumen secara lebih efektif.
0 comments:
Post a Comment